Bagaimana Digitalisasi Merevolusi Keselamatan Pangan dalam Industri Makanan dan Minuman?

Digitalisasi telah merevolusi banyak industri, dan industri makanan dan minuman tidak terkecuali. Di era digital ini, teknologi telah memungkinkan peningkatan keselamatan pangan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana digitalisasi merevolusi keselamatan pangan dalam industri makanan dan minuman.

  1. Pelacakan Produk Teknologi digital memungkinkan pelacakan produk secara akurat dan efisien. Dalam industri makanan dan minuman, ini berarti bahwa produsen dapat melacak setiap bahan mentah dan produk jadi yang keluar dari pabrik mereka. Dengan melakukan ini, produsen dapat dengan mudah menemukan sumber masalah jika terjadi masalah dengan produk mereka dan dapat dengan cepat mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Hal ini sangat penting dalam hal keselamatan pangan, karena produsen dapat dengan mudah menemukan dan menarik produk yang mungkin terkontaminasi atau tidak aman untuk dikonsumsi.
  2. Monitoring Proses Produksi Teknologi digital juga memungkinkan produsen untuk memantau proses produksi dengan lebih baik. Misalnya, produsen dapat menggunakan sensor untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam lingkungan produksi dan mengirim data tersebut ke sistem komputer. Dari sana, sistem dapat memberi tahu produsen jika ada perubahan yang signifikan dalam lingkungan produksi yang dapat memengaruhi kualitas atau keselamatan produk. Hal ini memungkinkan produsen untuk mengambil tindakan preventif sebelum masalah terjadi.
  3. Penggunaan Internet of Things (IoT) Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet. Dalam industri makanan dan minuman, produsen dapat menggunakan teknologi IoT untuk memantau dan mengontrol peralatan produksi mereka secara efisien. Misalnya, produsen dapat menggunakan sensor untuk memantau suhu dan kelembaban pada lemari pendingin mereka. Jika suhu di dalam lemari pendingin naik di atas batas yang aman, sistem akan memberi tahu produsen sehingga mereka dapat mengambil tindakan segera.
  4. Sertifikasi Digital Teknologi digital juga memungkinkan sertifikasi pangan menjadi lebih efisien dan transparan. Produsen dapat menggunakan teknologi digital untuk membuat sertifikasi dan membagikannya secara elektronik. Ini memungkinkan produsen untuk mengirim sertifikasi mereka dengan cepat dan mudah ke pelanggan atau agen sertifikasi. Hal ini juga memudahkan pelanggan untuk memverifikasi keaslian sertifikasi tersebut dan memastikan bahwa produk yang mereka beli memenuhi standar yang ditetapkan.
  5. Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Artificial Intelligence (AI) memungkinkan produsen untuk mengidentifikasi masalah sebelum terjadi. Misalnya, produsen dapat menggunakan teknologi AI untuk memprediksi kemungkinan terjadinya keracunan makanan berdasarkan data historis dan tren produksi. Hal ini memungkinkan produsen untuk mengambil tindakan preventif.

RELATED PRODUCTS

 

VISION CAMERA FH SERIES, FQ SERIES

PLC CJ SERIES, CP SERIES, NX SERIES

Table of Contents